Rabu, 22 Juni 2016

Pesantren Al-Falah Abu Lam U Mencetak Kaderisasi Santri Beprestasi


Pesantren Modern Al Falah Abu Lam U merupakan titisan dayah Abu Lam U yang pernah eksis dibidang pendidikan agama sebelum kemerdekaan Republik Indonesia di bawah pimpinan Tgk H. ‘Auf dan dilanjutkan oleh anak beliau Tgk H. Umar Bin ‘Auf. Namun kerena meletusnya perang Aceh melawan Belanda tahun 1873, untuk menyelamatkan ilmu agama di Aceh berhijrahlah bersama keluarga dan anaknya Tgk Abdullah Bin Umar Lam u ke Yan Kedah Malaysia dan mengajar pendidikan agama di dayah Yan Kedah di bawah asuhan Tgk Muhammad Arsyad Ie Leubeu.
Setelah keadaan Aceh kembali normal pada saat itu, Tgk Abdullah Bin Umar Lam U kembali ke Aceh dan menghidupkan kembali dayah yang pernah dirintis oleh ayahnya dan kakeknya itu. Dalam waktu yang singkat dayah Abu Lam U banyak didatangi santri dari berbagai daerah, tidak hanya dari Kabupaten Aceh Besar, namun dari berbagai kabupaten kota lainya di Aceh.
Kini dayah Abu Lam U kembali dengan nama pesantren modern Al Falah Abu Lam U yang didirikan pada tanggal 2 Juli 1992 atas ini siatif Alm. Drs. Athailah Abu Lam U dan beberapa tokoh yang memiliki peran penting berdirinya pesantren yang berada di desa Lamjampok Kabupaten Aceh Besar.
Pesantren terpadu ini menerapkan system pembelajaran secara modern dalam menjawab kebutuhan perkembangan zaman. Di pesantren ini para santri diajarkan bahasa Arab dan Bahasa Inggris secara intensif serta mengintegrasikan pendidikan ilmu pengetahuan umum dan pendidikan agama.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Pesantren Modern Al Falah Abu Lam U Muhammad Fajri, S.Pd.I. Senin (20/6/2016) mengungkapkan serjarah berdirinya pesantren Al Falah Abu Lam U yang telah dikonversi dalam bentuk modern ini, untuk menjawab kebutuhan perkembangan zaman, meskipun demikian pesantren ini masih cukup kental dengan nuansa sejarah Abu Lam U.
 “pesantren ini mengikuti kurikulum nasional yang dilengkapi dengan kurikululm lokal dengan berupaya memadukan system pendidikan umum dengan system pendidikan dayah secara integral. Ini dalam rangka menyahuti perkembangan zaman yang semakin modern, namun nilai-nilai sejarah pesantren ini tidak dihapus begitu saja,” ujarnya
Pesantren modern Al Falah Abu Lam U mengelola program pendidikan yang diasramakan untuk jenjang SMP dan SMA serta dayah manyang. Saat ini SMP Islam Alfalah memperoleh akreditasi A dan untuk SMA Islam Alfalah memperoleh status akreditasi A.
Diluar program belajar mengajar, sebutnya pesantren modern Al Falah Abu Lam U juga menawarkan berbagai kegiatan ekstrakulikuler kepada para santri baik itu harian , mingguan dan bulanan yakni berupa pelatihan atau kursus, seperti pelatihan computer, tahfiz Quran, menjahit, drum band, tarian adat, jurnalistik, kaligrafi dan masih banyak keterampilan lainya.
Pesantren ini juga fokus dibidang olah raga, untuk mencari bibit-bibit berbakat di bidang olah raga. Di pesantren ini ada klum bola basket, bola kaki, voly tenis meja, seni bela diri dan lain sebagainya.
“kita disini ada kegiatan mingguan yang dilakukan para santri yaitu, kegiatan kepramukaan, latihan percakapan bahasa asing, latihan berpidato dalam bentuk bahasa arab, inggris dan bahasa Aceh. Serta program cinta lingkungan dan aneka lomba kreativitas,” katanya.
Pada pesantren ini juga ada program pembelajaran Bahasa Jerman untuk Tingkat SMA. Setiap tahun mereka akan di tes oleh Goothe Institut melalui berbagai tingkat, tingkat A1 sebagai dasar pembelajaran, tingkat A2 sebagai ajang kompetisi karena beberapa siswa/i yang memiliki skor tinggi akan di berangkatkan ke Jerman. Di Aceh, untuk sementara hanya 2 sekolah saja yang memiliki kerjasama dengan Jerman yaitu SMA Islam Al-Falah  dan SMKN 2 Banda Aceh. Selain untuk berangkat ke jerman, Goothe Institut juga menyelenggarakan berbagai kegiatan pada setiap tahunnya dengan biaya transportasi di tanggung oleh panitia, yaitu Schuler Academic, Workshop Komik, Fotografi, Jungde Kurz, dan masih banyak lainnya.
Prestasi yang berhasil ditorehkan oleh para santri yang berasal dari pesantren ini juga terbilang cukup luar biasa. Di bidang kepramukaan, Dua tahun pesantren ini pernah mewakili Aceh di Jambore Dunia yaitu di Swedia dan di Korea Selatan, selain itu ada juga di Jamnas dan Provinsi.
“kalau prestasi, santri di pesantren Modern Al Falah Abu Lam U juga memiliki tim drum band yang patut diperhitungkan di Provinsi Aceh, pada peringatan Hardikda tahun 2014, tim drum band dari pesantren ini meraih juara satu, pesantren ini juga pernah menjuarai lomba baca kitab kuning di tingkat nasional serta banyak lagi prestasi gemilang lainya,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, alumni dari pesantren Al Falah Abu Lam U telah tersebar di berbagai penjuru negeri. Dengan mencetak para santeri berprestasi, para alumni pesantren Al falah Abu Lam U menyebar di beberapa perguruan tinggi terkemuka di luar negeri.
“alumni kita sudah tersebar diberbagai perguruan tinggi baik itu di dalam maupun luar negeri, diantaranya di Waseda Uneversity Jepang, Deakin Unversity Australia, International University of Africa Bahkan hingga ke University Al Azhah Kairo Mesir,” ucapnya.
Alumni Pesantren Modern Al Falah Abu Lam U ini juga ada yang melanjutkan studinya di universitas dalam negeri, seperti Universitas Islam Indonesia di Jokgakarta, Perguruan Islam Ar Raayah Suka Bumi, Universitas Syaiah Kuala Banda Aceh, UIN Ar Raniry Banda Aceh dan sejumlah perguruan tinggi ternama lainya.
Para alumni ini juga diberikan kesempatan untuk mengajar di Pesantren tersebut agar ilmu yang telah diperoleh para santri dapat diberdayakan dengan mengajar para santeri tingkat SMP maupun SMA.
Pesantren Modern Al Falah Abu Lam U mampu menampun 510-san santri yang terdiri dari 260 santriwan dan 250 santriwati, dengan 86 tenaga pengajar yang membidangi pelajaran kurikulum nasional dan aqidah agama.
Saat ini pesantren Al Falah Abu Lam U memiliki sarana pra saran yang terbilang masih tergolong masih kurang memadai, dimana yang menjadi kendala adalah asrama yang belum mampu menampung para santeri. dengan kata lain, jika sudah terlalu banyak calon santeri mendaftar maka pihaknya harus membatasinya karena over kapasitas.
“ kendala lain yang kita hadapi seperti minimnya MCK yang layak dan persoalan sampah yang hingga saat ini belum mampu menjawab kebutuhan kebersihan di pesantren ini,” katanya.
Ustadz Muhamad Fajri menyampaikan, pihaknya tidak menutup pintu bagi  siapa saja yang ingin menjadi donatur menyumbangkan dana dalam menjawab semua kendala yang dimiliki oleh pesantren ini.
“kita tidak menutup pintu, bagi siapa saja apakah itu donatur, lembaga atau dari elemen lainya kita tetap menerima,”
Karena menurutnya dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai maka akan melahirkan kader santri yang berprestasi dan berkualitas.